Hilangkan Dark Circle Melalui Operasi dan Mata Kendur Melalui Relokasi Lemak Bawah Mata!
Artikel News Culture, 13 Juli 2015
Penuaan kulit mulai muncul di waktu yang berbeda pada setiap orang. Akan tetapi, hasil penelitian mengatakan penuaan kulit dimulai dari usia 25 tahun. Penuaan kulit biasanya ditandai dengan kerutan dan tone kulit yang lama-kelamaan menjadi gelap, serta udara yang kering dan sinar ultraviolet dapat membuat wajah terlihat tua.
Tanda penuaan kulit utama yang membuat wajah terlihat tua adalah kantung mata atau dark circle. Kantung mata memiliki kaitan yang erat dengan lemak yang ada di bawah mata. Jika lemak yang ada di bawah mata ini dihilangkan, masalah kantung mata pun akan terpecahkan.
Akhir-akhir ini, banyak anak muda yang tidak hanya ingin menghilangkan kantung mata saja, tetapi juga kerutan dan kulit kendur di bawah mata, juga ingin menambah aegyo-ssal. Kantung mata dapat terjadi dikarenakan lemak yang menumpuk di bawah mata atau ketika seseorang tidak memiliki lemak bawah mata sama sekali sehingga timbullah 'kantong' di bawah mata. Penyebab lainnya, kulit di bawah mata terlalu tipis sehingga pembuluh darah di bawah kulit mudah terlihat.
Relokasi lemak di bawah mata dilakukan dengan menganalisis penyebab utama munculnya kantung mata, kemudian prosedur operasi akan ditentukan; apakah akan dilakukan operasi pemindahan lemak bawah mata, penambahan lemak di bawah mata, atau menghilangkan lemak yang ada di bawah mata. Bagian bawah mata bukanlah bagian yang mudah untuk ditambahkan atau dikurangi lemak dengan sembarangan sehingga prosedur operasi harus diperhitungkan dengan detail dan hati-hati.
Prosedur relokasi lemak bawah mata dilakukan setelah mengobservasi kondisi dari pasien itu sendiri. Apabila operasi dilakukan dengan hanya mengambil atau menambah lemak di bawah mata, gejala kantung bawah mata bisa saja dapat muncul kembali dan akibatnya harus dilakukan operasi ulang.
Relokasi lemak bawah mata dijalankan dengan melihat penyebab utama dari kantung mata yang ada pada pasien. Setelah itu, baru dilakukan prosedur penambahan atau pengurangan lemak di bawah mata untuk meratakan kembali kondisi bawah mata pasien. Akan tetapi, prosedur operasi tidak berhenti sampai situ saja. Dokter harus bisa membuat bentuk mata yang pas dengan citra wajah pasien agar hasil operasi terlihat optimal. Hal ini terutama dilakukan untuk pasien yang juga ingin menambahkan aegyo-ssal di bawah mata agar cocok dengan citra wajah pasien.
Semua prosedur di atas dilakukan dengan laser nano bertekanan tinggi yang tidak akan menimbulkan bekas luka setelah operasi dan juga membuat proses penyembuhan lebih cepat. Oleh karena itu, direktur Klinik ST, Dokter Kim Sangtae mengatakan, " Apabila prosedur relokasi lemak di bawah mata tidak dilakukan dengan baik, efeknya adalah kemungkinan terjadinya potensi bedah ulang. Selain itu, prosedur juga harus dilakukan dengan hati-hati dengan memperhitungkan bentuk dan besar mata agar hasil operasi cocok dengan kontur wajah yang dimiliki pasien. Karena alasan tersebut, dibutuhkan keahlian dan pengalaman yang tinggi, seperti yang dimiliki para dokter di Klinik ST."
Comments
Post a Comment