Mengembalikan Elastisitas Wajah dengan Relokasi Lemak Bawah Mata
Artikel Digital Times, 10 Maret 2017
Di antara bagian wajah kita, bagian yang paling sensitif terhadap penuaan adalah bagian mata. Masalah-masalah yang sering muncul di bagian ini antara lain adalah bagian bawah mata yang kendur, lemak di bawah mata yang menggumpal, dan keriput mengakibatkan wajah kita terlihat lebih tua dan kulit wajah terlihat lebih gelap sehingga memberikan impresi wajah yang kurang memuaskan.
Tanda-tanda penuaan seperti ini sebenarnya adalah hal yang lumrah terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, dengan tren 'wajah awet muda' belakangan ini tentu membuat kita menjadi tidak percaya diri.
Salah satu langkah utama untuk menghilangkan berbagai masalah di bawah mata tersebut adalah dengan melakukan relokasi atau pemindahan lemak bawah mata. Bagaimanapun juga, kesan utama seseorang adalah hal yang amat penting sehingga tidak dapat diabakaikan begitu saja. Untuk mengatasi masalah ini, relokasi lemak bawah mata menjadi opsi yang menarik perhatian karena waktu operasi dan penyembuhannnya yang relatif singkat dan banyak memiliki keunggulan lainnya.
Tidak hanya itu, relokasi lemak bawah mata juga menggunakan berbagai teknik dan alat bedah yang mutakhir sehingga hasil operasinya dijamin dapat membuat pasien terlihat menjadi lebih muda, dan apabila operasi ini digabungkan dengan Botox bernama Dermatoxin maka hasil operasi juga menjadikan elastisitas kulit pasien bertambah dan efektif untuk mengurangi kerutan pada kulit.
Terutama untuk wanita yang sudah berusia 40-tahunan, tanda-tanda penuaan pada kulit semakin bertambah banyak dan diperlukan perawatan untuk mengembalikan elastisitas kulit. Hasil operasi ini akan semakin meningkat apabila dilakukan bersamaan dengan suntik Dermatoxin.
Hal lainnya adalah, penting bagi pasien untuk memilih rumah sakit yang berkualifikasi baik sehingga hasil operasi pun dapat terjamin. Setiap pasien memiliki masalah kulit, tanda penuaan, dan jumlah lemak yang berbeda-beda sehingga amat penting untuk dapat bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahlinya, ujar Dokter Kim Sangtae, Direktur Klinik ST.
Comments
Post a Comment